Selasa, Juni 09, 2015
Macam-macam teknik menghias tart dengan menggunakan buttercream
1
1. Kekentalan
cream
Untuk
memperoleh tekstur cream yang diinginkan dapat diperoleh dengan pengkocokan
yang memperhatikan waktu pengocokan. Semakin lama pengocokan dan semakin tinggi
kecepatannya akan menghasilkan tekstur cream yang kental. Tingkat kekentalan
cream mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam membuat hiasan tart. Untuk
membuat hiasan berbentuk bunga memerlukan cream yang lebih kental agar kelopak
bunga dan daun tidak mudah lemas. Cream dengan kekentalan sedang digunakan
untuk mnghias bagian sisi, sudut bawh dan atas cake. Sedangkan cream yang encer
digunakan untuk membuat tulisan.
2. Posisi
yang tepat
Posisi
dalam menghias tart menentukan hasil jadi dari hiasan yang dibuat. Posisi yang
dimaksud adalah posisi pada waktu memoles juga posisi pada waktu menghias.
Posisi mengoles dibahas pada bahasan Teknik mengoles dan posisi mnghias dibahas
pada teknik menggunakan piping bag. Posisi mngoles dan posisi membuat hiasan
akan dikuasai dengan baik jika memperhatikan langkah demi langkah dan melakukan
praktik membuat hiasan.
3. Mengendalikan
tekanan
Besar
kecilnya tekanan pada kantong piping bag menentukan ukuran dan keseragaman tiap
desain yang menggunakan cream. Semakin lama menekan pada tempat yang sama akan
membentuk model tali, corelli, dan renda atau ekor, sedangkan tekanan yang
ringan membentuk kerang yang kecil. Selain tekanan, arah dan goyangan tangan
juga juga brpengaruh pada hasil spuit.
Peralatan dan Bahan Pendukung Dekorasi
Teknik menghias tart sangat membutuhkan peralatan dan bahan pendukung dekorasi seperti
1. Lazy Suzanne/meja
putar
Lazy Suzanne atau meja putar adalah sebuah meja kecil yang mempunyai diameter 30-40cm dan terbuat dari kayu atau plastic. Lazy Suzanne brfungsi untuk mempermudah mengoles dan menghias sekeliling cake.
2. Alas cake
Alas tart dapat dijumpai dalam berbagai macam bentuk (bundar, segiempat, segienam, hati dan lain-lain). Ukuran alas tart harus melebihi diameter lebih lebar dibandingkan cake yang yang dihias.
3. Pisau palet
Pisau palet adalah sebuah pisau yang tidak runcing dan kedua sisi mata pisau tumpul. Fungsi dari palet dalam dekorasi kue adalah sebagai alat untuk meratakan, mengoles dan menghaluskan butter cream atau cream diatas cake atau Styrofoam.
4. Pisau bergerigi
Pisau bergerigi mempunyai bentuk segitiga dan segi empat, terbuat dari aluminium atau plastic. Masing-masing sisi mata pisau mempunyai bentuk yang berbeda-beda seperti bergerigi, dan bergelombang dengan ukuran berbeda.
5. Kantong semprot/piping bag
Piping bag adalah sebuah kantong yang diisi dengan buttercream dan digunakan sebagai sarana untuk membuat dekorasi dengan cream.
6. Spuit
Spuit adalah cetakan yang berbentuk kerucutdengan mata yang bervariasi dan digunakan dalam menghias tart dan cream. Spuit terbuat dari stainless steel, aluminium, tembaga atau plastic. Untuk kelas pemula pilih bentuk spuit kerang, mawar dan daun.
7. Ornamen tambahan tart
Ornamen tambahan tart sangat bervariasi mulai dari bahan yang dapat dikonumsi hingga bahan-bahan yang tidak layak dikonsumsi. Artinya layak konsumsi dan tidak layak konsumsi menggunakan bahan yang dapat di makan dan tidak dapat di makan. Jenis dekorasi tart yang dapat dikonsumsi seperti parel, springkel, gumpaste, dan lain-lain.
Teknik membuat hiasan
·
Kerang tunggal
Tekan kuat tabung cream, gerakan spuit melingkar
membentuk kepala kerang tarik sambil lepaskan tekanan membentuk ekor.
·
Reverse shells
Teknik sama dengan kerang tunggal, dngan posisi kepala
kerang berlawanan, posisi spuit pertama searah jarum jam, yang ke dua melawan
arah jarum jam.
·
Kembang kerang
Teknik sama dengan kerang bolak balik, jika kerang
bolak balik bersambung yang ini saling memunggungi dengan posisi spuit kedua
lebih rendah dari yang pertama.
·
Kerang besar kecil
Tekan tabung cream sambil digerakan melingkar sebagai
kepala, kemudian melingkar kebawah sambil di kurangi tekananya hingga membentuk
ekor, buat bentuk yang sama dengan posisi kepala berada di bawah kepala
pertama,lakukan selang seling.
·
Ropes/tambang
Tekan tabung dan bentuk seperti s terbalik, lanjutkan
spuit kedua mengikuti dan menempel pada bentuk pertama.
·
Kepala kerang terbalik
Teknik seperti pada bentuk kerang besar dan kecil,
hanya posisinya kepala berada dibawah dan ekornya diatas. Posisi hiasan ada
dibagian sisi bawah tart
·
Garis kerang
Buat pola melengkung pada bagian yang akan dihias,
spuit mengikuti pola dengan member tekanan yang kuat dan continue, diujung pola
buat zig zag 1 kali.
·
Fleur-de-lis
Teknik sama dengan membuat kerang tunggal, posis
berbentuk spuit pada tengah, kanan dan kiri. Pola ini untuk menutupi sambungan
renda dan sebagai gantungan untuk tali-tali
·
Puffs
Tekan spuit kuat, tarik plan hingga bagian tengah
menggembung, kemudian tekanan dikurangi.
·
Puffs tail
Sopuit seperti pola bentuk puffs, pada ujung spuit
tarik sambil tekanan dilepaskan membentuk ekor.
·
Tangga
Tekan tabung cream sambil spuit naik turun semakin
lama semakin rendah seperti tangga, dengan tekanan kontinyu dan tekanan
berhenti pada ujung tangga
·
“e’ Motion
Tekan tabung spuit kuat sambil menggerakan tanggan
melingkar seperti membuat huruf e kecil sambung menyambung.
·
Zigzag
Buat pola melengkung, tekan tabung spuit kuat dan
goyangkan tangan kanan zigzag sambil mengikuti garis dan arah lengkungan.
·
Zigzag garlands
Buat pola lengkung, ikuti pola dengan menggerakan.
·
Ribbon swag
Buat pola melengkung, tekan tabung spuit kuat dengan
sedikit gerakan naik turun, posisi spuit mata spuit yang kecil berada dilurar
sedangkan mata yang besar berada di dalam sehinggaakan terbentuk renda seperti
alis
Teknik Menghias Kue
1. Desain
“pipe work”
Pada tahap ini penting sekali untuk melatih
menyelaraskan antara pikiran dan gerakan tangan. Untuk menghasilkan garis
lurus, pegang kantung icing diatas permukaan, tekan pelan-pelan kemudian angkat
kantung icing, gerakan tangan pelan-pelan dan usahakan icing keluar dengan
pelan-pelan.
a. Garis
lurus
Tempelkan ujung tube diatas permukaan tempat latihan,
tekan pelan-pelan kantung icing sampai icing menempel diatas permukaan,
kemudian angkat tube pelan-pelan sewaktu icing keluargerakan pelan-pelan tube
yang diangkat menurut posisi dan garis yang kita inginkan.
b. Garis
kisi-kisi
Setelah dapat berlatih membuat garis lurus dengan baik
kita harus melatih membat garis kisi-kisi atau disebut lattice work. Buat
beberapa garis lurus kemudian tumpangkan garis-garis baru yang menyudut
diatasnya. Membuat garis diagonal yang beraturan dinamakan Diamond Lattice.
c. Menggambar
dengan garis.
Jika membuat bermacam-macam garis sudah cukup di
kuasai, selanjutnya melatih keterampilan tangan membuat tulisan atau kerangka
dari gambar, buat tulisan yang akan kita buat ditempat lain, kemudian ikuti
diatas pola atau kerangka tersebut dengan menggunakan tube untuk menulis. Jika
membuat tulisan atau gambar diatas kue langsung, sebaiknya gunakan pensl yang
runcing atau benda runcing dengan menandai permukaan kue menggunakan
tusukan-tusukan. Pada tahap ini memerlukan latihan khusus.
d. Hiasan
renda sederhana
Dengan mempergunakan tube untuk menulis, kita melatih
tangan untuk membuat hiasan motif renda langsung diatas kertas minyak yang di
temple diatas papan latihan, sebelumnya kita harus membuat tanda dengan garis
supaya hasilnya mempunyai ukuran yang sama.
e. Hiasan
rumah kerang
Jenis hiasan ini banyak digunakan terutama untuk
hiasan pinggir, atas kue atau menutup bagian pinggir dan bawah kue supaya
kelihatan lebih rapi. Biasanya yang digunakan untuk membuat bentuk kerang
adalah tube bintang. Hiasan rumah kerang atau Shell ini bias kita bentuk dengan
berbagai cara sesuai dengan penampilan yang di inginkan.
f. Hiasan
Bentuk
Untuk membuat ”figure” tertentu kadang-kadang tidak
menggunakan tube, tetapi langsung memasukan buttercream kedalam kantung dan
memotong ujungnya dengan gunting sesuai ukuran yang di inginkan
2. Langkah-langkah
menghias kue
a. Buat
desain sesuai dengan tema
b. Alas
piring atau tatakan kue dengan kertas alas kue.
c. Letakan
kue pada posisinya
d. Beri
pinggiran kue dengan kertas pengaman
e. Poles
permukaan kue baik bagian sisi manapun permukaan atasnya (pada bagian sisi,
posisi spatula usahakan tegak lurus)
f. Buat
hiasan untuk pinggiran permukaan kue dan didnding kue
g. Angkat
ketras pengaman dari kue
h. Selesaikan
hiasan pinggir baik yang dibawah maupun diatas.
3. Menghias
cake dengan buttercream siram (Steamed Buttercream)
Teknik buttercream siram ini sangat memerlukan
ketelitian tersendiri khususnya pada saat mengetimnya.
·
Siapkan buttercream dalam wadah yang tahan air panas
·
Siapkan panic atau wadah lain yang lebih besar dari
wadah buttercream
·
Letakan wadah buttercream diatas air panas, lalu aduk
perlahan hingga bagian pinggir buttercream mulai mencair, angkat sebentar
aduk-aduk hingga rata. Bila masih kurang cair tim lagi seperti cara pertama,
aduk rata lagi. Lakukan seterusnya sehingga mendapatkan buttercream yang
encernya sedang dan bias disiramkan. Tetapi jangan sampai buttercream terlalu
cair dan mnjadi minyak.
·
Siramkan buttercream pada cake yang sudah disiapkan
diatas rak kawat yang diletakan diatas nampan, siram dari bagian tengah cake
terus memutar hingga seuruh cake tertutup buttercream. Ketuk-ketuk cake untuk
meratakan buttercream, lalu diamkan hingga buttercream membeku.
·
Lanjutkan mendekor sebagai mana biasa.
4. Menutup
cake dengan Buttercream
·
Rapikan potongan cake bagian samping dengan pisau
bergerigi tajam, sesuai bentuk yang di inginkan. Bulat, kotak atau bentuk
lainya.
·
Bila perlu smprot seluruh cake dengan simple syrup.
Poles cake dengan buttercream tipis-tipis saja,supaya semua remahan cake
menempel sempurna pada cakenya.
·
Setelah remahan diamankan, mulailah proses melapis
selanjutnya. Masukan buttercream kedalam plastic segitiga, semprotkan merata diseluruh
dinding cake dan bagian atasnya.
·
Gunakan scrapper bermotif, atau scrapper polos untuk
merapikan polesan bagian pingir atau dinding cake dn juga bagian atasnya.
·
Posisi scrapper 90° terhadap meja atau alas, 45°
permukaan sisi kue.
Pengetahuan dasar menghias kue
1. Penampilan
Menghias kue pada dasarnya
membuat penampilan kue menjadi lebih menarik untuk dilihat dan lebih
menggiurkan untuk dirasakan. Penampilan dapat dibuat sederhana ataupun mewah,
dan yang mewah tersebut lebih tepat kita sebut penampilan dengan seni tinggi
seperti halnya didalam menghias kue pengantin atau kue-kue untuk acara
tertentu.
2. Desain
Setiap bentuk kue yang akan
dihias merupakan suatu kerangka yang harus diisi suatu desain. Setiap desain
yang ada akhirnya merupakan suatu hiasan, setiap desain harus sesuai dengan
bentuk kue. Dalam hal menghias kue ada dua cara, pertama membuat desain atau
hiasan tidak langsung dan menempatkanya diatas kue, kedua menghias langsung
diatas kue dengan memakai bentuk garis lurus atau garis lengkung.
3. Tekstur
Permukaan kue yang dihias
menonjol keatas dan mempunyai bayangan yang beraturan dengan pola tertentu,
maka hal tersebut disebut tekstur. Sifat
tekstur permukaan kue bervariasi sesuai dengan bahan yang dipakai, misalnya:
royal icing permukaanya kasar, fondant dengan coklat mempunyai tekstur yang
transparan. Berbagai macam tekstur bias kita ciptakan sesuai dengan kemauan
dengan mengkombinasikan bahan.
4. Warna
Ahli sains Sir Isaac Newton
berhasil menemukan klasifikasi sumber warna, dengan penemuanya melalui kaca
prisma yang berhasil mnemukan garis warna pada saat terjadinya pelangi.
Warna-warna tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
unggu.
Pembagian warna:
Primary color (warna utama)
Merah, kuning dan biru, dari
ketiga warna tersebut akan didapatkan warna-warna lainya.
Secondary color (warna kedua)
Warna yang dihasilkan dari
campuran 2 warna utama. Campuran merah dan kuning, akan menghasilkan orange,
kuning, dan biru menghasilkan hijau, merah dan biru menghasilkan violet.
Tertiary color
9warna ketiga)
Dihasilkan dari campuran warna
primer dan secondary. Jenis warna ini kurang cocok untuk warna makanan dan
jarang dipakai untuk hiasan kue kecuali warna kopi dan coklat.
Warna netral
Warna hitam, putih, dan abu-abu
merupakan warna netral atau disebut juga warna acromatic, warna perak dan emas
juga dapat dikelompokan dengan wana netral.
Langganan:
Postingan (Atom)